#WeArePlay | Mengenal lebih dekat para kreator aplikasi dan game di Eropa

JUN 14, 2023
Leticia Lago Developer Marketing

Musim panas lalu, #WeArePlay melakukan tur virtual ke AS untuk menyoroti kisah-kisah founder aplikasi dan game dari setiap negara bagian, dan awal tahun ini kami mengunjungi India dan berbagi cerita dari seluruh negeri. Hari ini, kami melanjutkan tur kami di seluruh dunia dengan tujuan kami berikutnya: Eropa. Mulai dari aplikasi yang meningkatkan kemandirian bagi lansia hingga game untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan saraf, kenali lebih dekat para founder 126 perusahaan aplikasi dan game yang membangun bisnis yang berkembang di Google Play.

Mari kita lakukan perjalanan singkat melintasi wilayah ini, dengan kisah-kisah founder yang terinspirasi untuk membuat perusahaan mereka agar bisa membantu orang lain di sekitar mereka.

image17.jpg
Geert, co-founder Cubigo

Meningkatkan kemandirian bagi lansia

Pertama adalah Geert dari Belgia yang merupakan founder Cubigo. Ketika nenek Geert pindah ke panti jompo, mengelola perawatannya terasa sangat rumit sehingga dia menggunakan pengalamannya bekerja di bidang teknologi untuk membuat aplikasi miliknya. Aplikasi ini ditujukan bagi para lansia - mereka dapat menggunakannya untuk memesan taksi, merencanakan kegiatan harian, memesan makanan, menjadwalkan janji temu, dan mengirim pesan kepada teman. Keluarga dan staf perawat juga dapat tetap mendapatkan informasi terkini terkait rencana dan kegiatan para lansia, sehingga mereka dapat memberikan bantuan yang lebih baik. Tujuannya adalah untuk memberikan kemandirian kepada lansia, dan Geert berharap Cubigo akan menjadi aplikasi yang berdampak secara global dalam perawatan lansia. Baca cerita lainnya dari Belgia.

weareplayeurope2
Zafer dan Sercan, co-founder Otsimo

Game yang dirancang untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan saraf

Selanjutnya adalah sepasang teman dan co-founder, Zafer dan Sercan dari Turki, yang bersama-sama mendirikan perusahaan game Otsimo. Saat masih remaja, Zafer terinspirasi untuk membuat alat seluler bagi anak-anak yang memiliki kesulitan belajar setelah melihat saudaranya yang mengidap autisme senang bermain di ponselnya. Selanjutnya, pada masa kuliahnya, Zafer dan teman kuliahnya, Sercan, membuat serangkaian aplikasi yang ditujukan untuk anak-anak dengan gangguan lambat bicara dan gangguan perkembangan. Pertama, yang dibuat bersama para ahli kebutuhan khusus, adalah Otsimo | Special Education yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Aplikasi mereka menggunakan pengenalan suara dan machine learning untuk membantu anak-anak meningkatkan keterampilan berbicara, kognitif, dan sosial mereka, dilengkapi dengan hadiah dan stiker agar tetap seru. Tim Otsimo baru saja meluncurkan aplikasi Augmentative and Alternative Communication (AAC) yang dapat disesuaikan sepenuhnya untuk orang-orang non-verbal dari segala usia. Baca cerita lainnya dari Turki.

image33.jpg
Maxence dan Oxana, co-founder Appsent

Membuat pengelolaan dan pembersihan rumah lebih mudah bagi semua orang

Terakhir, tetapi tidak kalah penting, kami memiliki kisah Maxence dan Oxana dari Prancis, co-founder Appsent. Maxence dan Oxana berupaya untuk menjaga rumah mereka tetap bersih ketika mereka berdua bekerja dari rumah. Sweepy adalah solusi mereka – aplikasi penjadwalan pembersihan smart home yang menetapkan tugas anggota keluarga pada hari-hari tertentu dan untuk orang-orang tertentu. Pasangan ini sangat bangga ketika tahu aplikasi mereka telah didownload oleh banyak orang yang mengalami autisme dan ADHD yang memberi tahu mereka bahwa aplikasi itu membantu mereka mengelola rumah mereka. Mereka sekarang mengembangkan fitur poin dan hadiah, untuk mencoba mendorong anak-anak agar terlibat dalam pekerjaan rumah tangga juga. Baca cerita lainnya dari Prancis.

Temukan cerita #WeArePlay lainnya dari Eropa, dan cerita dari seluruh dunia.

Menurut Anda, seberapa bermanfaatkah postingan blog ini?

Google%20Play%20Logo.png