Teknologi beton Carbon Limit menyelamatkan lingkungan dengan menggunakan AI

FEB 01, 2024
Lillian Chen Global Brand and Content Marketing Manager Google Accelerator Programs

Terletak di Boca Raton, Carbon Limit bertujuan untuk mendekarbonisasi industri dan ikut serta dalam menyelamatkan, melindungi, dan memulihkan lingkungan. Salah satu cofounder Tim Sperry menjelaskan bahwa bagi dia dan cofounder yang lain Oro Padron, dan Christina Stavridi, misi ini bersifat pribadi. "Saya telah kehilangan anggota keluarga [karena pencemaran udara]. Oro punya ceritanya sendiri, Christina punya ceritanya sendiri, dan anggota tim utama kami yang lain, Angel, baru saja memiliki anak. Kami semua memiliki hubungan dengan misi kami. Dan berkat hal tersebut, kami mengembangkan budaya perusahaan yang sangat kuat," katanya.

Sekarang, Carbon Limit berevolusi menciptakan solusi ramah lingkungan untuk pengembangan kawasan. Produk andalan mereka, CaptureCrete, adalah bahan aditif yang memberikan kemampuan kepada beton untuk menangkap dan menyimpan CO2 secara langsung dari udara.

Prototipe awal Carbon Limit — penampung pengiriman portabel yang dilengkapi dengan panel surya, media yang difilter, dan kipas penghisap — adalah sistem penangkapan udara langsung. Dengan model bisnis yang bergantung pada kredit pajak dan kredit karbon, tim memutuskan untuk beralih. "Kami mengambil teknologi asli kami, yang tadinya ditujukan untuk menangkap CO2 dan menyimpannya dalam beton sebagai solusi penyimpanan permanen untuk CO2 di udara, dan mengubahnya menjadi teknologi beton," jelas Tim. "Kami menurunkan jejak karbon dari proyek-proyek beton dan berbagai masalahnya, sekaligus memungkinkan kita untuk menghasilkan kredit karbon yang berharga. Menggunakan teknologi kami benar-benar menguntungkan: Anda secara kuantitatif menurunkan jejak karbon, memperbaiki lingkungan, dan Anda bisa menghasilkan uang dari kredit karbon ini."

Bagaimana Carbon Limit menggunakan AI

Memerangi perubahan iklim adalah perlombaan melawan waktu, seperti yang dijelaskan oleh cofounder dan CMO Oro: "Kami berada dalam industri yang bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga ketika teknologinya mengejar, terkadang sudah terlambat."

“Kami menemukan bahwa AI sebenarnya tidak menghilangkan, tetapi justru menciptakan—ini membuat karyawan kami menemukan banyak hal tentang diri mereka sendiri dan berbagai kemungkinan yang tidak mereka ketahui," kata Oro. "Kami memanfaatkan AI karena kami menyongsong masa depan, dan kami berusaha untuk menjadi pelopor.”

Kecerdasan buatan juga memungkinkan transparansi dalam ruang yang penuh sesak oleh data yang tidak dapat diandalkan. "Kami sedang mengembangkan alat, yaitu MRV digital, yang merupakan singkatan dari measurement (pengukuran), reporting (pelaporan), and verification (verifikasi) kredit karbon," ujar Tim. "Ada pemberitaan negatif bahwa banyak kredit karbon palsu atau tidak terverifikasi yang dijual, dihasilkan, atau dibuat. "AI memberikan data, paparan, dan kuantifikasi kredit karbon secara real-time di dunia nyata. Carbon Limit menghasilkan kredit karbon dengan teknologi nyata, menghadirkan kepercayaan dalam teknologi ini.

Bagaimana Carbon Limit menggunakan teknologi Google

Carbon Limit adalah tim developer, programmer, dan data scientist yang bekerja dengan berbagai sistem operasi, sehingga mereka membutuhkan sistem terpusat untuk berkolaborasi. "Google Workspace memungkinkan kami membangun CRM kami sendiri dengan Google Spreadsheet dan Google Dokumen, yang menurut kami merupakan cara termudah untuk bergabung dengan cepat. Google telah menjadi alat yang luar biasa bagi kami untuk berkomunikasi secara internal." Christina menambahkan, "Kami memiliki tim yang kecil tetapi beragam dengan usia yang berbeda-beda. Tidak semua anggota tim terbiasa menggunakan alat yang sama, jadi pendekatan yang dilakukan Oro dalam memasukkan tim dan memanfaatkan alat ini serta menyesuaikannya sehingga mudah diadopsi dan digunakan oleh setiap anggota tim untuk mengoptimalkan pekerjaan kami sangatlah bermanfaat."

Selain itu, tim Carbon Limit menggunakan data Google untuk melatih data terkait CO2 mereka, dan Google Colab untuk melatih model mereka. "Kami memiliki beberapa model yang dibuat di Python, tetapi dengan Google Cloud, kami dapat memprediksi model dengan lebih cepat," ujar Oro.

Berpartisipasi dalam Google for Startups Akselerator: Perubahan Iklim

Sebelum Carbon Limit memulai program Google for Startups Akselerator: Perubahan Iklim, tim Carbon Limit mempertimbangkan pengintegrasian kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) ke dalam prosesnya, tetapi mereka ingin memastikan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat. Dengan bimbingan dan dukungan Google, mereka menggunakan algoritme AI dan ML dengan kekuatan penuh. "Akselerator: Perubahan Iklim membantu kami menyadari apa yang harus kami lakukan," ujar Oro.

Berpartisipasi dalam program ini juga memberi Carbon Limit akses ke sumber daya untuk membantu meningkatkan SEO mereka. "Kami belajar cara menaikkan backlink dan meningkatkan performa kami, yang sangat membantu untuk menempatkan kami di peta. Seluruh fondasi utama kami berhasil dibangun berkat Google Workspace," ujar Oro.

“Program Google for Startups Akselerator memberi kami sumber daya dan panduan berharga tentang apa yang bisa kami lakukan, bagaimana kami dapat melakukannya, dan apa yang tidak boleh dilakukan," ujar Tim. "Bimbingan dan pembelajaran dari orang-orang yang mengembangkan teknologi, menggunakan teknologi, dan bekerja dengannya setiap hari sangatlah penting bagi kami." Christina menambahkan, "Para mentor juga membantu kami mempertajam presentasi saat mengomunikasikan solusi kami di berbagai platform. Sungguh sangat berguna memahami cara berbicara dengan pelanggan dan investor yang berbeda.”

Program ini juga mendatangkan klien baru untuk Carbon Limit: Google. "Ini sangat penting karena dengan Google sebagai pengguna awal, ini membantu kami membangun kredibilitas dan validasi yang signifikan," kata Tim.

Apa rencana berikutnya untuk Carbon Limit

Ke depannya, Carbon Limit akan meluncurkan teknologi baru yang bisa digunakan di pusat data untuk memitigasi listrik serta mengurangi dan menghilangkan polusi CO2.

"Kami beralih dari solusi penangkapan karbon ke solusi ramah lingkungan karena kami ingin melangkah lebih jauh lagi," kata Tim. "Kami ingin menginspirasi orang lain untuk melakukan apa yang kami lakukan dan membantu menciptakan lebih banyak kesadaran dan dunia yang lebih ramah lingkungan."

Tim mengungkapkan, "Saya menyukai apa yang saya lakukan. Saya senang bisa menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Namun yang lebih penting lagi, ini membantu melindungi keluarga saya, orang-orang yang saya cintai, generasi mendatang, dan lingkungan. Dan saya dapat melakukannya dengan sekelompok orang yang luar biasa di Carbon Limit."

Pelajari tentang cara terlibat dalam program akselerator Google di sini.