Berkenalan dengan para siswa yang menggunakan teknologi Google untuk mencapai tujuan keberlanjutan PBB di seluruh dunia

JUL 10, 2023
Rachel Francois Global Program Manager Google Developer Student Clubs

Setiap tahun, mahasiswa yang tergabung dalam Google Developer Student Club di seluruh dunia diundang untuk menciptakan solusi inovatif untuk masalah di dunia nyata sebagai bagian dari Solution Challenge. Para mahasiswa yang berpartisipasi menggunakan produk dan platform Google, seperti Android, Firebase, TensorFlow, Google Cloud, dan Flutter untuk membuat solusi bagi satu atau beberapa dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mendorong terciptanya lapangan kerja bagi semua orang, pertumbuhan ekonomi, dan aksi iklim. Disetujui pada tahun 2015 oleh 193 negara anggota PBB, tujuannya adalah untuk mengakhiri kemiskinan, memastikan kemakmuran, dan melindungi planet ini sebelum 2030.

Pada Demo Day, 3 Agustus, yang disiarkan langsung di YouTube, 10 tim finalis Solution Challenge 2023 akan mempresentasikan solusi mereka di hadapan panel juri Google dan audience developer global. Sepuluh finalis ini dipilih dari 100 tim teratas dari seluruh dunia. Selama acara berlangsung, para juri akan meninjau project tim, mengajukan pertanyaan, dan memilih 3 pemenang hadiah utama!

Ingin menjadi bagian dari acara luar biasa ini? RSVP di sini untuk mengikuti Demo Day, memilih People's Choice Award, dan menonton aksinya secara langsung.


Sepuluh Project Terbaik

Buzzbusters, Universidad Autónoma Gabriel René Moreno di Bolivia 🇧🇴

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 3: Good Health & Wellbeing, Goal 9: Industry, Innovation, & Infrastructure, Goal 11: Sustainable Cities, Goal 17: Partnerships

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

Buzzbusters adalah sistem peringatan dini yang dirancang untuk mencegah wabah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah, Zika, cikungunya, dan demam kuning, dengan menggunakan teknologi pemantauan Google Cloud, seperti Vertex AI, TensorFlow, Firebase, Flutter, Google Cloud Storage, Google Maps, dan Google Colab.

Creators: Sergio Mauricio Nuñez, Saleth Jhoselin Mamani Huanca, Moises David Cisneros Laura, and Wendy Nayely Huayhua López

FarmX, Obafemi Awolowo University di Nigeria 🇳🇬

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 2: Zero Hunger, Goal 12: Responsible Consumption & Production, Goal 13: Climate Action

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

FarmX adalah aplikasi yang memberdayakan petani untuk memutuskan tanaman yang akan ditanam, bagaimana cara mengimplementasikan pertanian presisi, dan cara mendeteksi penyakit tanaman, dengan menggunakan TensorFlow, Flutter, Firebase, dan Google Cloud.

Kreator: Victor Olufemi, Oluwaseun Salako, Lekan Adesina, dan Festus Idowu

Femunity, Vellore Institute of Technology di India 🇮🇳

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 3: Good Health & Wellbeing, Goal 4: Quality Education, Goal 5: Gender Equality and Women’s Empowerment, Goal 10: Reduced Inequalities

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

Femunity adalah platform media sosial inovatif yang memberdayakan perempuan dengan menyediakan ruang online yang aman dan inklusif, menggunakan Flutter dan Firebase.

Kreator: Amritansh Sharma dan Arin Yadav

HeadHome, Nanyang Technological University di Singapura 🇸🇬

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 3: Good Health & Wellbeing, Goal 11: Sustainable Cities

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

HeadHome adalah aplikasi yang berfokus untuk mengatasi masalah tersesat yang dialami pasien demensia, mereka bisa menerima petunjuk dari jam tangan khusus atau menerima bantuan dari pengasuh dan sukarelawan. HeadHome dibangun di Google Cloud, menggunakan Cloud Run, Google Maps, dan Firebase.

Kreator: Dao Zheng Chang, Hui Xiang Chay, Jing Xuan Ong, dan Marc Chern

HearSitter, Yonsei University Seoul Campus di Korea Selatan 🇰🇷

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 4: Quality Education, Goal 10: Reduced Inequalities, Goal 11: Sustainable Cities

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

HearSitter adalah aplikasi seluler yang membantu orang tua penyandang tunarungu yang memiliki anak kecil agar dapat mengetahui kebutuhan anak mereka, memperingatkan orang tua ketika bayinya menangis atau tiba-tiba ada suara berisik. HearSitter dibuat menggunakan Flutter, Go Lang, Fiber, dan AngularJS.

Kreator: DongJae Kim, Juii Kim, HyoJeong Park, dan YoungMin Jin

Project REMORA, University of Southampton di Inggris 🇬🇧

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 3: Good Health & Wellbeing, Goal 6: Clean Water & Sanitation

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

Project Remora adalah perangkat pelacak polusi air pintar yang menggunakan sensor untuk mengidentifikasi sumber polusi air, memberikan hasil yang ditandai secara geografis sehingga pengguna dapat mengidentifikasi sumber polusi menggunakan gradien konsentrasi. Project Remora dikembangkan di MIT App Inventor menggunakan Firebase, Realtime Database, dan Google Maps API.

Kreator: Tong En Lim, Shao Qian Choong, dan Aiman Haziq Bin Hairel Anuar

ReVita, Nazarbayev University di Kazakhstan 🇰🇿

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 3: Good Health & Wellbeing, Goal 9: Industry, Innovation, & Infrastructure

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

ReVita adalah aplikasi seluler yang menjawab tantangan mental dan emosional yang dihadapi oleh penerima transplantasi organ, serta tantangan fisik pemulihan dari operasi. Aplikasi ReVita dibangun di atas GoLang, Flutter, Firebase, Google Fit, Google Maps API, Google Chat, Google Meet API, dan Google Calendar API.

Kreator: Dias Baimukhanov, Madiyar Moldabayev, Dinmukhamed Nuran, dan Ansar Serikbayev

SlugLoop, University of California, Santa Cruz di Amerika Serikat 🇺🇸

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 4: Quality Education, Goal 11: Sustainable Cities, Goal 13: Climate Action

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

SlugLoop adalah aplikasi pelacakan bus real-time yang menyediakan informasi rute bus akurat di University of California Santa Cruz, sehingga mahasiswa dapat masuk kelas tepat waktu, sekaligus mengurangi jejak karbon mereka. Aplikasi SlugLoop dibuat dengan React, Firebase, dan Google Maps.

Kreator: Bill Zhang, Alex Liu, Annie Liu, dan Nicholas Szwed

Wonder, Korea University Seoul Campus di Korea Selatan 🇰🇷

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 3: Good Health & Wellbeing

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

Wonder bermitra dengan organisasi sukarelawan lokal untuk memberikan kesempatan kepada pengguna untuk terlibat dalam aktivitas berbasis jalan kaki yang berkontribusi pada komunitasnya, seperti membawa anjing ke tempat penampungan atau mengantarkan makanan ke manula yang terisolasi. Wonder dibuat dengan Flutter dan memanfaatkan TensorFlow, Google Maps, dan Google Cloud.

Kreator: Chanho Park, Keo Kim, Boyoung Kim, dan Sukyung Baek

Wonder Reader, Binus University International di Indonesia 🇮🇩

UN Sustainable Goals Addressed: Goal 4: Quality Education, Goal 10: Reduced Inequalities

Link to Youtube Video (visible only when JS is disabled)

Wonder Reader adalah pembaca braille digital cetak 3D yang membantu pembelajaran siswa tunanetra dengan menghubungkannya secara nirkabel ke smartphone, sehingga guru dapat mengirimkan pertanyaan ke perangkat melalui Bluetooth dan siswa dapat menjawabnya menggunakan keyboard braille bawaan. Wonder Reader dibuat menggunakan Google Cloud, Firebase, Flutter, dan Google Text to Speech API.


Merasa terinspirasi dan siap mempelajari lebih lanjut tentang Google Developer Student Club? Temukan klub di dekat Anda, dan pastikan melakukan RSVP dan menyaksikan siaran langsung Solution Challenge Demo Day pada 3 Agustus pukul 10:00 ET.