Developer Membagikan Cara Mereka Membangun dengan Alat Google dan Bard

AGU 15, 2023
Lyanne Alfaro DevRel Program Manager Google Developer Studio

Developer Journey adalah serial bulanan yang menyoroti beragam developer global yang berbagi tantangan, peluang, dan kesuksesan dalam perjalanan mereka. Setiap bulan, kami akan menyoroti developer di seluruh dunia, alat Google yang mereka manfaatkan, dan jenis produk yang mereka buat.

Bulan ini, kami berbicara dengan beberapa Google Developer Experts untuk mempelajari lebih lanjut tentang perjalanan mereka.


Eslam Medhat Fathy

eslam

Giza, Mesir

Google Developer Expert, Firebase

Mentor Teknis dan Desain di Program Google for Startups Accelerator

Penyelenggara Google Developer Group

Developer Flutter Senior di Sarmad

Twitter

LinkedIn

YouTube

Alat Google apa yang telah Anda gunakan untuk membuat aplikasi?

Saya menggunakan banyak alat, seperti Firebase, Flutter, Android, Kotlin, Dart, Asisten, dan Bard, tentu saja.

Apa alat favorit yang Anda gunakan? Mengapa?

Alat favorit saya adalah Firebase, karena mudah sekali disiapkan dan digunakan. Ia juga menyediakan arsitektur tanpa server, layanan yang mudah digunakan, sinkronisasi real time, dan dukungan lintas platform, serta fitur-fitur lainnya. Berbagai manfaat ini membantu Anda membangun aplikasi yang andal dan skalabel dengan cepat dan mudah.

Beri tahu kami tentang sesuatu yang sebelumnya telah Anda buat menggunakan alat Google.

Saya punya lebih dari 10 aplikasi di store yang dibuat dalam Android native dengan Kotlin, Flutter, dan Dart. Beberapa contohnya adalah Rehlatech dan AzkarApp.

Apa yang akan Anda buat dengan Google Bard?

Saya menggunakan Bard setiap hari untuk membuat, melakukan proses debug, menjelaskan, mempelajari kode, dan lainnya.

Saran apa yang akan Anda berikan kepada seseorang yang baru memulai perjalanannya sebagai developer?

Saya menyarankan semua orang yang akan memulai perjalanan developer untuk:

  • Memulai dari dasar: Sangatlah penting untuk memiliki dasar yang kuat dalam pengetahuan fundamental pemrograman. Pelajari dasar-dasar bahasa pemrograman, seperti sintaksis, tipe data, struktur kontrol, dan fungsi.
  • Berlatih coding: Latihan menjadikan sempurna. Semakin banyak Anda berlatih coding, semakin baik keterampilan Anda. Mulailah dengan proyek kecil dan secara bertahap beralih ke proyek yang lebih kompleks.
  • Belajar dari orang lain: Bergabunglah dengan komunitas online, hadiri pertemuan, dan berpartisipasi dalam forum. Belajar dari orang lain bisa membantu meningkatkan keahlian Anda.
  • Membaca dokumentasi: Dokumentasi adalah teman Anda. Baca dokumentasi bahasa pemrograman atau alat yang Anda gunakan. Ini bisa membantu Anda memahami cara menggunakannya dengan benar dan memecahkan masalah.
  • Bersabar: Belajar kode membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati jika Anda tidak langsung memahami sesuatu. Teruslah berlatih dan bertanya.
  • Membangun proyek: Membangun proyek adalah cara yang bagus untuk mempelajari keahlian baru dan menerapkan yang telah Anda pelajari. Mulailah dari yang kecil dan secara bertahap membangun proyek yang lebih kompleks.
  • Selalu mengikuti perkembangan: Teknologi terus berkembang. Terus ikuti tren dan update terbaru dalam dunia pemrograman. Hadiri konferensi, baca blog, dan ikuti para pakar di media sosial.
  • Bersenang-senang: Coding seharusnya menyenangkan. Jangan terlalu serius dan nikmati proses belajar serta membangun hal-hal baru.

Carmen Ansio

carmen

Alat Google apa yang telah Anda gunakan untuk membuat aplikasi?

Saya menggunakan berbagai alat Google untuk membangun proyek termasuk Angular, Dart, dan Firebase.

Apa alat favorit yang Anda gunakan? Mengapa?

Alat favorit saya adalah Chrome DevTools karena rangkaian alat proses debug serbaguna dan panel jaringannya, yang sering saya gunakan untuk mengoptimalkan performa web. DevTools adalah bagian penting dari proses pengembangan harian karena memungkinkan saya menguji, bereksperimen, dan men-debug kode secara langsung di browser.

Apa yang akan Anda buat dengan Google Bard?

Dengan Google Bard, saya berencana untuk mengembangkan plugin Figma untuk membuat prototipe desain yang dinamis. Dengan memanfaatkan natural language processing dan memahami kemampuan Google Bard, plugin ini akan membantu desainer mengubah deskripsi tekstual menjadi elemen desain visual dengan cepat. Ini bisa secara signifikan menyederhanakan proses desain, menjembatani kesenjangan antara ide dan representasi visual, sekaligus memungkinkan orang yang bukan desainer untuk berkontribusi secara efektif dalam proses desain.

Saran apa yang akan Anda berikan kepada seseorang yang baru memulai perjalanannya sebagai developer?

Bagi mereka yang baru memulai perjalanan menjadi developer, saran saya adalah: Selalu punya rasa ingin tahu dan jangan pernah berhenti belajar. Teknologi berkembang dengan cepat, dan sangat penting untuk bisa beradaptasi. Selain itu, jangan pernah meremehkan pentingnya desain UI/UX yang baik. Ini bukan hanya tentang menulis kode, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa.


Stéphanie Walter

stephanie

Alat Google apa yang telah Anda gunakan untuk membuat aplikasi?

Alat utama yang saya gunakan adalah alat inspeksi Chrome dan Lighthouse. Saya sering menggunakan Material UI dan M3 design kit untuk Figma, sangat menghemat waktu.

Apa alat favorit yang Anda gunakan? Mengapa?

Performa adalah hal penting di tempat saya bekerja, jadi Lighthouse jelas ada dalam daftar favorit saya. Fungsinya untuk mendapatkan laporan cepat, serta menunjukkan masalah aksesibilitas utama, sangat mengesankan. Tentu saja Lighthouse tidak akan menunjukkan semua masalah aksesibilitas, tetapi ini adalah tempat yang bagus untuk mulai meningkatkan situs.

Beri tahu kami tentang aplikasi yang pernah Anda buat di masa lalu menggunakan alat Google.

Baik Lighthouse maupun alat inspeksi Chrome adalah penyelamat ketika membangun situs seperti blog saya. Masih diperlukan peningkatan pada beberapa halaman terkait dengan performa, tetapi semuanya terus membaik.

Apa yang akan Anda buat dengan Google Bard?

Sejujurnya, alat ini baru saja tersedia di negara saya, jadi saya belum punya waktu untuk benar-benar mencobanya. Untuk saat ini, saya menggunakan chatbot AI sebagai asisten andalan. Bahasa Inggris bukanlah bahasa asli saya, jadi meminta alat seperti itu untuk membantu menerjemahkan beberapa hal dan meningkatkan tata bahasa dalam beberapa kalimat sangatlah membantu. Saya mungkin menggunakannya untuk membantu saya membagikan pengetahuan: untuk menyempurnakan artikel, slide konferensi, dan materi pelatihan.

Saran apa yang akan Anda berikan kepada seseorang yang baru memulai perjalanannya sebagai developer?

Mulailah dengan proyek yang Anda sukai, sesuatu yang akan membantu Anda, atau sesuatu yang Anda inginkan. Tidak harus sempurna. Proyek ini juga tidak harus sesuatu yang akan menghasilkan uang. Dan ingat, Anda juga tidak harus menyelesaikannya. Akan lebih baik jika Anda bisa membagikannya dengan teman-teman untuk mendapatkan masukan, tetapi Anda juga bisa membagikan proyek yang belum selesai. Ini semua tentang belajar sambil mengerjakan sesuatu yang Anda sukai, tetapi ingatlah untuk tidak selalu di depan komputer. Melakukan pengembangan tidak boleh mendominasi hidup Anda - jika tidak, Anda akan cepat jenuh.